Pages

Tuesday, 20 December 2016

Kesunyian rindu

Sering kali kita memandangi suatu langit berpenghuni
Meratapi kelap kelip indah itu
Kita resapi dalam diam indahnya
Hingga menuai sebuah kata kata hiperbola.

Ada kalanya kita terpisah sementara
Memandang langit yang sama sendiri
Langit langit yang menciptakan sendu
Dedaunan melukiskan suatu suasana rindu
Rindu yang sulit bertapak dalam sunyi
Hingga esok ataupun lusa akan sama saja
Menyisakan sunyi
Menyisakan perih
Menyisahkan duri
Pedih dalam rindu mencoba berontak
Ingin bertemu

Dalam jerat sinar rembulan
Aku menyimpan gelap sunyi dimalam ini
Gelap yang tiada artinya
Hingga gelap dapat menuliskan suatu kata kata
Coretan kata untuknya

Sialnya telah lelah berpura pura
Menyimpan sunyi dalam kerinduan
Esok pagi juga akan seperti malam ini

From the man in the dark side

Tuesday, 18 October 2016

Hak Pemilih


Ibu kota ku mengapa banyak orang orang yg tak mengerti persoalan tentang pemilihan umum calon gubernur?
Apa harus karna sejarah jakarta yg katanya dari agama islam pemimpin kita harus islam?
Tak harus semestinya memilih pemimpin yg satu aliran agama.
Dua contoh pemimpin itu ada yg dilahirkan untuk sebagai pemimpin ada juga yg dilahirkan tidak punya dasar kepemimpinan tetapi dia yg dilahirkan tidak mempunyai dasar dia pun mempelajari tentang hal kepemimpinan.

Kita negara demokratis dan sudah jelas dalam bhineka tunggal ika mau pun sila sila yg terkandung dalam dasar negara pancasila

Apakah masih rakyat ibu kota mengatas nama kan agama? Bukankah kita diajarkan untuk bertoleransi antar agama dan rasa terima kasih dengan sesama paham yg dianut masing masing agama

Sudah jelas kita berdemokrasi " dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat " kita sebagai generasi berhak memilih siapapun, bukan karna doktrin ataupun karna suapan uang dari kampanye kampanye partai politik

Generasi muda maupun tua pilihlah sesuai komitmenmu untuk memilih pemimpin kita di periode selanjutnya

Tuesday, 23 August 2016

Jangkauan Ikatan Saudara

Jarak jarak berpuluh puluh kilometer
Kita terpisah antara kota dengan kota
Kenangan kita masih disini, sebuah warung kopi kecil yang selalu kita tempati
Entah apa kita dimasa nanti.

Terbungkam mulutku untuk berbicara kepadamu
Terasa kaku dan janggal
Kita saling mengenal namun tak saling mengungkapkan apa yg telah kita alami
Apa yang kau pikirkan?.

Aku menunggu cerah mendatang, masa kita hampir usai
Usai terbentang jarak yang terlintas seelok perjuangan kita

Namun berdengung hati ini untuk berbicara, kapan dan entah waktunya kita akan seperti dulu kala
Kami tertawa bersama tanpa memandang lingkungan setempat.
Sangat konyol kita saat mengigatnya

I hope we could be alright again smoke and laugh at my cigarette brand

Saturday, 13 August 2016

Alam Dan dirimu

Aku tak tau apa yang akan terjadi
Alam yang memberi
Aku yang menikmati
Dengan alang alang bergemulai
Apakah dari tanah aku akan meniduri tanah
Bukan kasur yg ingin kutidurin tetapi tanahlah yg telah membuatku jadi nyata.

Apakah engkau akan beraada disampingku menikmatinya ?
Sayangku jangan hanya duduk diam dan termenung untuk menunggu kabar dari burung merpati
Marilah sini kita merenung bersama
Nikmatilah keindahan nya
Kita bisa lebih romantik dalam mengenal alam
Kemarilah agar kudekap kau didalam rumahku
Rumah yg bernama alam bebas

Tuesday, 12 July 2016

Aku, kamu, dan genre lagu

Bagaikan suatu pencapaian yg tak dapat kugapai, ini antara gengsi atau aku yg tak punya nyali, entahlah rasa kenyaman ini sudah menusuk kedalam tulang belulangku. Akankah kita akan terus seperti ini? Binal, tak tau malu, tak mau diatur, tak ingat waktu, bahkan hampir merasa tak punya rumah.

Mungkin dan kemungkinan itu hanya menjadi suatu khayal khayal semu ku saja, terbenak memang sudah terbenak dalam kepalaku. Seperti lirik lagu Efek Rumah Kaca - jatuh cinta biasa saja ' tak perlu berpelukan hanya berpegang tangan, kalaupun cinta itu buta kita akan tersesat dan saling mencari dalam gelap '.

Terungkit juga kala itu aku memainkan mp3 player dengan lagu The Brandals - komplikasi cinta transit ' Belum puas habiskan waktu Jangan berhenti hanya sampai disini Engkau datang dengan harapan penuh ditangan Masih saja tersisa pertanyaan penuh curiga Percuma habiskan waktu di malam muram dan murah ' kalau hanya transit tolonglah kaupun juga akan kembali dan kembali ke tempat transit itu

My imagination

Wednesday, 29 June 2016

Perseteruan rasa

Mungkin aku hanya sebongkah kerikil diantara batu suangai yg kuat menahan derasnya air.

Larilah sekejap dalam mimpimu, sekencang mungkin kau berlari hingga kau lelah untuk berlari.

Gurauan ini semakin dalam, apakah kau merasakannya? Kalau masih bersih keras menjadi batu, biar aku saja yang merasakannya.

Hingga kamu sanggup merasakan pengungkapan yang sulit. Antara gengsi dan takut.

Kamu, kamu hanya menunggu, ya aku pernah menunggu seorang, itu terasa menyakitkan bukan?

Tak bermaksud untuk menghancurkan, tapi apa daya kalau perasaan hanya bisa disimpan.

Sudah lama saling jumpa tapi, tak saling jujur, karna setiap jarak pasti ada pertengkaran

Apakah ini membuatmu muak?, akupun begitu muak denganmu, kamu hadir dalam gelap malam itu.

Friday, 10 June 2016

Kalian yang hadir dalam dekapan kusam

Kalian yang pernah membahagiakan dan mewarnai hidupku, kata terima kasih bukan hal yang cukup untuk diucapkan mungkin aku takbisa membalas budi kalian yang pernah hadir dalam cerita kusam ini. Aku, aku hanya ingin bercerita kelak dikemudian hari dengan seorang yang tak kukenal sebelumnya yang mungkin akan ada disisiku ntah kapan itu terjadinya.

Mari sini dekaplah diriku kelak aku berpakaian putih menyeringai hingga bawah, tutupi segalah dosa yang telah kita perbuat dulu saat perwatakan kita bermain. Dekaplah lebih erat kain itu hingga kau merasa tak ingin lepas, dan lepaslah dengan tenang, jiwaku, ragaku, bahkan suatu pemikiran konsepsi yang telahku pegang erat, teruskanlah konsep hidupku janganlah munafik dalam hidup.

Idealis ya mungkin idealisku telah gugur tanpa pencapaian yang tinggi seperti perkataanku, bermohon ku mohon teruskanlah jasamu kepada yang lain, janganlah kau milih memilih dalam jasamu yang tak terbalaskan itu, kelak kau akan tau jasamu yang hebat itu.

Kemarilah
Jangan ragu untuk melangkah
Berlarilah sekencang mungkin tanpa ada setan yang menghalangi
Spion hanya untuk menoleh sementara
Selebihnya kau memakai lampu tembak
Sinar yg menerangi jalanmu kedepan.

Tuesday, 7 June 2016

Melankolis

Candu, apa hanya sebuah gundah yang telah tersungkur dalam jiwaku yang pernah hancur dengannya?
Kalian tak pernah mengerti apa yang telah terasuk dalam hidupku yg suram tanpa mata yang terlihat iba, mungkin ini hanya curahan tetapi ini adalah kenyataan hidup. Hidup yang tak kunjung usai dalam gundah yang mendalam.

Lihat ada beberapa orang yang sama denganku, mereka tau apa yang harus mereka lakukan, ya mereka menyendiri dalam diam tanpa ada campur tangan siapapun. Akupun juga begitu kesenanganku hanya kubuat dan kutulis sendiri dalam kertas kosong yang indah. Diriku dan duniaku akan menjadi indah dalam sendirinya.

Akankah ada seorang yang akan merubah keadaanku ini? There man feel so lonely, he find another way like a eagle flies alone, sepi hanya sepi yang menemani kegundahan ini dan aku akan menikmatinya sampai denyut nadiku yang akan merobek sepinya, kelesuhanku akan pergi hingga aku tenggelam dalam keramaian namun merasa kesepian.

Burung berterbangan dalam riang
Embun berhempasan di fajar itu
Andai berandailah para melankolis
Bahagiamu akan datang nanti

Saturday, 21 May 2016

Bayang semu kisah lalu

Apa itu getaran gempa terbesar dalam sejarah
Mungkin bagiku ini hanya getaran rindu yg menusuk dalam tulang belulang menuju hati yg kosong merompong.

Dalam secangkir kopi yg sudah mendingin dimalam ini, dalam bubuk itu terungkap sebuah khayalan wajah seorang semu yg mungkin akan pergi saat aku hirup airnya, dalam setiap aliran itu hanya ada bayang semu wajahmu.

Purnama malam ini terlalu menyakitkan untuk dilihat, apa kau tau sebab akibatnya?.
Mungkin hanya pemahaman yg kau tak mungkin temukan dalam teka teki kehidupanku yg ganas ini layaknya tumor yg menjalar ke seluruh tubuh.

Desahan angin malam ini berteriak dalam gelap gulita, apakah kau tau mengapa ia berteriak?
Kau hanya mengetahuinya tapi dalam bayang semu kau tak pernah tau penderitaanku dalam kehidupan yg kejam dan tajam

Air mengalir dari hulu ke hilir, janganlah kau putar balikan dari hilir ke hulu sebab kau hanya akan teringat suatu gurauan hangat yg telah terlewati dalam sajak kehidupan berkisah semu.

Hey ku bermohon dengan pepohonan untuk menyampaikan ini, salam hangat kerinduan mungkin tak akan tercapai.

Tolong lah dalam sangat, amanat yg telah terucap janganlah kau sembunyikan namun kau harus menjalaninya dalam rute kehidupan.

Jagalah suatu hati yg telah bersinggah suatu saat nanti, kau pasti akan bertemu suatu keajaiban untuk kebahagiaanmu.

Sunday, 15 May 2016

Sahabat Pergi Tanpa Pesan

Waktu berjalan terlalu cepat layaknya roda kendaraan pada kecepatan batasannya, and now friends gone so fast, sahabatku pergi dengan cepatnya dengan menuai kehidupan barunya, satu persatu mereka memulai kesibukannya masing masing untuk kebaikan hidupnya sendiri, entah kapan dan dimana kita bisa bersuka ria lagi dengan sendu sendu yang kau guraukan, guyonan yang kau lepaskan, sehingga gundah yg kau curahkan.
Masa masa putih abu abu kita sudah menjadi kenangan semu, dimana masa kelam kita tertutupi oleh kesenangan yang fana, yang sudah kita buat menjadi cerita indah. Kau sudah kuanggap seperti saudara kandung, bersusah payah bersuka ria di cerita ini, rasanya akan kubuku-kan masa kita yang sangat indah, bahkan edelweispun akan kalah indah dengan cerita kita.
Kalian entah kapan kalian akan pulang kembali bersinggah untuk sekedar bersenda gurau dengan masa kita dulu saat memakai seragam, singgahlah sementara walau hanya menatap saja untuk mengingatkan kita di masa kelam dulu hingga menjadi semu tak dapat terulang lagi. Siapa yang akan dapat menyatukan ini lagi?
Sepucuk surat dalam naungan benakku ini untuk kalian kawan ' janganlah sesekali kau ingat masa kelammu, kau berdiri tegak untuk masa indahmu kedepan. If one day you lose youre way just remember one thing my friends stay here for you '. Ingatlah masamu dulu jangan lah kau lupa masa masamu dulu
If One Day You Lose Your Way
Just Remember One Thing, My Friend.
When You're Under a Cloud
Just Visit Music and Sing
If One Day You Lose Your Way
Just Remember that I'm Here to Stay.
Don't You Give up, Keep Your Chin up
And Be Happy!

Friday, 13 May 2016

Ruang lingkup pertemuan

untuknya yg datang tanpa sengaja maupun diundang atau tidak diundang layaknya sebongkah permainan jelangkung yg mengundang setan untuk setan, entah sampai kapan pertemuan ini terbuai oleh setan setan nakal yg menyeterui tanpa ada yang mengundang dalam kegundahanku membuai di dalam pikiranku.

Apakah kau merasakan hal yang menyerupai dalam benak ini, layaknya pagi yg membutuhkan embun bergemulai dalam ilalang, rumput yang berdansa tanpa tujuan. Kita dalam suatu tempat dipertemukan dengan dansa dalam dekap lantunan musik berirama dengan indah, minuman yg menggoreskan kepala menjadi berputar dalam nada, gelas demi gelas yang diisikan raungan hantu yang sangat menghalusinasikan pikiran.

Bagai senja dan terbit yg berjangkauan sangat jauh letak waktunya, malam ini menjadi saksi pertemuan dalam kegundahan kita. Tanpa suara tanpa kata akankah ini akan berakhir indah atau gundah, biarkan waktu yang menjawabnya, roda dunia terus berputar hingga akhir hayat nanti, berkabarlah bagai merpati, janganlah sungkan kau memintaku untuk pergi ataupun kembali.

Gelap gulita di kota dengan lampu yang indah, jikalau kau ingin menemuiku bungkam mulutmu itu dan tunggulah sejenak dalam bosan yang menyatu dalam kendaraan otomatis.

Friday, 6 May 2016

Perbedaan dalam redup

Jangankan kau bungkam domba ditengah savana
Kau berpergian selalu ketempat itu
Tempat dimana entah berantah

Diamlah sejenak dalam rimbamu
Kau ke kota
Sedangkan aku menuju hutan

Resapilah indahnya ufuk timur diujung sana
Kau berdansa dengan indah
Mungkin aku hanya sebuah goresan dari bakiak itu

Apakah ini tercipta dari suatu gurauan?
Aku bersenda gurau dengan hujan
Kau hanya dapat melamuni rintiknya

Janganlah kau buat ini menjadi sulit terbelit
Bak sebuah penelitian selalu ditolak
Penemuan yg tak kunjung datang

Kita dipertemukan tanpa sengaja
Dalam kelap kelipnya lampu dipinggir jalan
Dengan hiruk pikuk guyonan kota

Wednesday, 27 April 2016

Kicauan kusam

Ada kalanya seorang anak berandal bertaubat ditengah kemurkaan hidupnya

Mereka yg telah dianggap pecundang dalam masyarakat tanpa tau nilai objektif, attitude, budaya dari kehidupan mereka. Mungkin beberapa dalam kaum remaja saat ini sudah merasakannya dalam hina dan cacian orang lain baik lelaki atau perempuan.

Memang terlalu kejam perkataan dibanding perbuatan, entah kapan perkataan itu terbenak dalam hati hingga mengeras menjadi batu dan berubah menjadi benci, ya benci terhadap kehidupan mereka sendiri dengan alurnya yang abstrak tanpa nilai estetika dalam hidupnya.

Bagi mereka hidup mereka bagimu hidupmu maka nimatilah hidupmu terlebih dahulu sebelum hidupmu takbisa dinikmati dengan keindahan nan kuasa, what they believe they can do it, what you believe you can do it, don’t judge people by the cover.

Tegaplah wahai pecundang

Pandanglah langit langit nan indah

Jangan kau ragu untuk melangkah

Kapanpun dan dimanapun

Hiruk pikuk akan berlalu

Caci maki tela terhirau

Mungkin saatnya engkau bangkit

Dari keterpurukanmu yg tak estetika ini

Jadikanlah subjektif menjadi objektif


Buatlah para pecundang bangkit