Ada kalanya seorang anak berandal bertaubat ditengah
kemurkaan hidupnya
Mereka yg telah dianggap
pecundang dalam masyarakat tanpa tau nilai objektif, attitude, budaya dari
kehidupan mereka. Mungkin beberapa dalam kaum remaja saat ini sudah
merasakannya dalam hina dan cacian orang lain baik lelaki atau perempuan.
Memang terlalu kejam perkataan dibanding
perbuatan, entah kapan perkataan itu terbenak dalam hati hingga mengeras
menjadi batu dan berubah menjadi benci, ya benci terhadap kehidupan mereka
sendiri dengan alurnya yang abstrak tanpa nilai estetika dalam hidupnya.
Bagi mereka hidup mereka bagimu
hidupmu maka nimatilah hidupmu terlebih dahulu sebelum hidupmu takbisa dinikmati
dengan keindahan nan kuasa, what they believe they can do it, what you believe
you can do it, don’t judge people by the cover.
Tegaplah wahai pecundang
Pandanglah langit langit nan
indah
Jangan kau ragu untuk melangkah
Kapanpun dan dimanapun
Hiruk pikuk akan berlalu
Caci maki tela terhirau
Mungkin saatnya engkau bangkit
Dari keterpurukanmu yg tak
estetika ini
Jadikanlah subjektif menjadi
objektif
Buatlah para pecundang bangkit
0 comments:
Post a Comment