Kota tercinta, kota penuh kesenangan dan kebahagiaan. Tetapi hanya semata dan berlansung sangat cepat dan ditelan oleh berputarnya waktu dan bumi. Ditengah kesenangan dan kebahagiaan namun juga banyak yang selalu merasa bersedih meratapi nasib yang seakan-akan merubah jalan hidupnya.
Disimpang kiri jalan raya yang penuh dengan orang-orang yang bekerja keras untuk mendapatkan uang ditengah kejamnya kota yang mewah dan dipenuhi gedung-gedung bertingkat.
Saya melihat seorang bocah kecil menderita kelaparan ditengah malam. Dia berbicara kepada saya " mas minta mas sedekahnya saya belum makan " dengan seadanya selembar uang kertas yang sangat berharga untuknya. Saya memberi dengan merasakan dan melihat kesedihan. Dan saya berbicara kepada bocah kecil itu " ini dek saya ada uang segini mudah-mudahan cukup buat makan ya ". Kemudian dia tersenyum dengan senang, mungkin bagi dia itu adalah anugrah yang luar biasa.
Malam semakin larut dan mulai menyepi. Terlihat langit yang indah dipenuhi bintang. Kita tak akan tau sebesar penderitaan dari kesedihan orang-orang dipinggir jalan yang mencari nafkah. Belajar dari sekian banyak pengalaman dengan penuh penyesalan ketika melihat sedihnya anak-anak kecil yang sudah bekerja keras. Sedangkan orang-orang teratas hanya menikmati kekayaan yang sangat sepadan tanpa melihat kebawah yang dipenuhi orang orang yang bersedih
0 comments:
Post a Comment