Lingkunganku tanpa kebebasan,
Kebebasan tanpa tindakan.
Kami dibuang di tempat sampah kotor,
Bersuara juga tak muncul sosoknya,
Membuang waktu untuk berorator,
Cuma lantai yg mendengarnya.
Jika lingkunganku di beredel,
Hancurlah si tukang main petak umpat,
Jika si tukang main petak umpat di begal,
Hilangnya uang bermatabat.
Kami berkicau terus menerus,
Tak ada yang mendengar,
Tak ada yang serius,
Sampai gedung tertawa gahar.
Aku yang berkuasa;
Dibawah bumi diatas fajar ,
Aku ingin kaya,
Jika macam-macam kalian bisa ku dor!.
Kami harus menunduk,
Menaati ketergantungan,
Sampai jadi terpuruk,
Sia-sia perlawanan.
Tapi kami terus lakukan,
Lakukan perlawanan.
Ini adalah kicauan,
Untuk si penguasa,
Si gila kekuasaan.