Pages

Monday, 17 August 2015

Puitis kehidupan cinta

Ditengah kota yg lesuh
Tanpa pepohonan yang lebat
Di tengah gedung bertingkat
Kita berbicara
Tanpa sepatah kata, tanpa suara

Saat malam yang gelap menyelimuti kota
Apakah kau masih akan berkata
Kita begitu berbeda
Kecuali dalam cinta
( hari pun menjadi malam, kulihat semua menjadi gelap dan muram, orang orang berbicara dengan kata kata yg tidak kita mengerti ).

Kelap kelip cahaya lampu kota
Bersenda gurau dengan bintang bintang indah
Beriringi musik yang menghiasi malam.

Lirikan mata menuju langit
Terlukis suatu senyum wajahmu
Senyummu yang selalu mengingatkanku tentang arti kehidupan
Tatapan matamu yg mengajarkanku tentang kedewasaan
Dan
Tawa bahagiamu yg selalu membuatku bahagia.

Banyak manusia yang membuang waktu untuk ke bar
Tetapi aku hanya ingin menghabiskan waktuku denganmu
Dengan kucing kucing yang lucu dan nakal
Dan melihar pemandangan langit sendja di tengah tengah kota.

Sunday, 2 August 2015

Anak muda yang murung terhadap kehidupan

Terkadang aku berfikir, aku terlalu dibebaskan oleh kedua orang tuaku, orang tuaku hampir tidak ada perhatiannya padaku, aku terlalu dibebaskan hingga orang menganggap aku liar dan tidak diperhatikan orang tuaku

Aku iri pada orang orang yang selalu mendapatkan perhatian layak dari kedua orang tuanya masing masing. Aku sangat ingin menjadi mereka yang selalu diperhatikan kedua orang tuanya, mereka yg sedang diluar rumah dan ditanyakan oleh kedua orang tuanya " kamu pulang jam berapa nak? Kamu kalo kemaleman nginep dirumah temen kamu aja. Udah malem pulang nak!, kamu lagi dimana? Inget jangan pulang malem malem!."

Rasanya aku ingin memutarkan waktu ketika waktu aku kecil yang selalu disayang, dimanja dan diperhatikan oleh kedua orang tuaku, aku ingin sekali mereka menanyakan keadaanku, dimana aku berada, melarangku berbuat buruk, memarahi aku.

Aku merindukan semua hal perhatian dari kedua orang tuaku, bahkan aku sangat senang ketika mereka memarahiku, mereka menanyakan tempatku berada, meskipun itu hanya satu atau dua kali mereka menanyakanku.

Siang tadi banyak keributan
Semua orang terpaku pada suatu sisi
Ohh ibu dan ayah
Mereka yg aku cintai
Berikanlah sedikit perhatianmu
Terhadap anakmu yang murung
Betapa aku merindukanmu
Kedua orangtua yg kusayang.

Terlelap dalam mimpi suci
Terlalu indah untuk mengingatnya
Hanya sekikis perhatian yang kucari
Sekikis perhatian dari orang tua